Mahasiswa KKN JANTRA FISIP-FIB UB Kelompok 60 Ajarkan Aksara dan Budaya Jawa kepada Siswa SD di Desa Wonosari Kabupaten Malang

  • Aug 02, 2024
  • WONOSARI.WONOSARI

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Brawijaya (UB) oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) memberikan pengajaran budaya Jawa kepada siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar (SD) di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

Kegiatan pengajaran aksara dan budaya Jawa dilakukan di dua dusun, yaitu Dusun Pijiombo dan Dusun Kampungbaru, Desa Wonosari. Pada Jumat (12/7/2024), pengajaran dilakukan di Taman Pendidikan Quran (TPQ) Dusun Pijiombo yang diikuti anak-anak TPQ dari berbagai usia. Kemudian, pengajaran dilakukan selama 3 hari di SDN 01 Wonosari Dusun Kampungbaru pada hari Senin (22/7/2024), Selasa (23/7/24), dan hari Jumat (26/7/2024). Pengajaran ditujukan untuk kelas 3 hingga kelas 6 secara bergantian per harinya. 

Kegiatan meliputi pengajaran aksara Jawa dan pengenalan tokoh-tokoh wayang yang disertai berbagai permainan dan kuis berhadiah yang seru dan menghibur. Setiap sesi pengajaran dimulai dengan penjelasan mengenai berbagai huruf dalam aksara Jawa, dilanjutkan dengan pengenalan tokoh-tokoh wayang sehingga tidak hanya mengenal huruf, namun, generasi muda juga apat mendalami lebih jauh mengenai budaya Jawa. 

Kegiatan pengajaran aksara Jawa ini dilakukan dengan metode yang menarik dan interaktif, untuk memastikan bahwa proses belajar menjadi menyenangkan dan efektif. Para siswa diajak untuk langsung terlibat dalam aktivitas menulis dan membaca aksara Jawa, sebuah pendekatan yang tidak hanya meningkatkan keterampilan mereka tetapi juga memperdalam pemahaman mereka mengenai aksara tersebut. Dengan menggunakan papan tulis, siswa diberi kesempatan untuk menulis huruf-huruf dalam aksara Jawa secara langsung, di bawah bimbingan dari para mahasiswa KKN.

Suasana di dalam kelas dipenuhi dengan semangat belajar yang tinggi. Para siswa terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti setiap instruksi dari para mahasiswa. Mereka tidak hanya belajar budaya Jawa, tetapi juga menikmati setiap prosesnya. Melihat siswa-siswa yang penuh perhatian dan keterlibatan, jelas menunjukkan bahwa pendekatan berbasis budaya lokal ini efektif dalam menarik minat mereka dan membuat mereka lebih mudah memahami materi yang diajarkan.

Kegiatan pengajaran ini diterima secara baik dan terbuka oleh para guru, guna membantu pelestarian budaya Jawa kepada anak-anak secara langsung. Kegiatan pengajaran aksara dan budaya Jawa ini merupakan langkah penting dalam melestarikan budaya lokal dan mengedukasi generasi muda. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap warisan budaya. 

Sesuai dengan tema KKN FBD Jantra FISIP-FIB UB yang diadopsi oleh kelompok 60, Cultural Empowerment, diharapkan bahwa melalui kegiatan ini, aksara dan budaya Jawa dapat terus hidup dan berkembang, serta menjadi bagian integral dari identitas budaya yang akan diteruskan kepada generasi berikutnya.